Saturday, December 22, 2012

Selamat Hari Ibu



 
Ibu...Aku ada pasangan hidup sendiri....
Bila senang, aku cari....pasanganku
Bila sedih, aku cari....ibu
...Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
Bila gagal, aku ceritakan pada....ibu
Bila bahAgia, aku peluk erat....pasanganku
Bila berduka, aku peluk erat....ibuku

Bila Ingin berlibur, aku bawa....pasanganku
Bila sibuk, aku antar anak ke rumah....ibu

Bila sambut valentine.. Aku beri hadiah pada pasanganku
Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"

Selalu.. aku ingat pasanganku
Selalu.. ibu ingat aku

Setiap saat... aku akan telepon pasanganku
Entah kapan... aku ingin telepon ibu

Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan... aku ingin belikan hadiah untuk ibu


"Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja... masih ingatkah kau pada ibu?
tidak banyak yang ibu inginkan... hanya dengan menyapa ibupun cukuplah".
Berderai air mata jika kita mendengarnya........
...Tapi kalau ibu sudah tiada..........
IBUUUU...RINDU IBU.... RINDU SEKALI....
Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya...
Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya...... .
Berapa banyak yang sanggup membuang belatung dan membersihkan luka kudis ibunya....
Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.....

Seorang anak menemui ibunya yang sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur lalu menghulurkan selembar kertas yang bertuliskan sesuatu. Si ibu segera melap tangannya dan menyambut kertas yang dihulurkan oleh si anak lalu membacanya. Upah membantu ibu:

1) Membantu pergi belanja : Rp 4.000,-
2) Membantu jaga adik : Rp 4.000,-
3) Membantu buang sampah : Rp 1.000,-
4) Membantu membereskan tempat tidur : Rp 2.000,-
5) Membantu siram bunga : Rp 3.000,-
6) Membantu sapu sampah : Rp 3.000,-
Jumlah : Rp 17.000,-

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak, kemudian si ibu mengambil pensil dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.

1) Biaya mengandung selama 9 bulan - GRATIS
2) Biaya tidak tidur karena menjagamu - GRATIS
3) Biaya air mata yang menitik karenamu - GRATIS
4) Biaya gelisah karena mengkhawatirkanmu - GRATIS
5) Biaya menyediakan makan, minum, pakaian, dan keperluanmu -GRATIS

Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca apa yang dituliskan oleh si ibu. Si anak menatap wajah ibu,memeluknya dan berkata
"Aku Sayang Ibu". Kemudian si anak mengambil pensil dan menulis
"Telah Dibayar Lunas" ditulisnya pada muka surat yang sama...
  
NB: Kapan kita terakhir kali menelpon Ibu ?
Kapan kita terakhir mengundang Ibu ?
Kapan terakhir kali kita mengajak Ibu jalan2 ?
Dan kapan terakhir kali kita memberikan kecupan manis dgn ucapan terima kasih kepada Ibu kita ?
Dan kapankah kita terakh...ir kali berdoa untuk Ibu kita ?
Berikanlah kasih sayang selama Ibu kita masih hidup, percuma kita memberikan bunga maupun tangisan apabila Ibu telah berangkat, karena Ibu tidak akan bisa melihatnya lagi.
Seorang pahlawan yg tak pernah mengharap balasan dr anaknya.Aku rindu belaianmu!.Aku gak mau blg SELAMAT HARI IBU.Aku mau blg AKU SAYANG IBU

(22-12-2012)

Another Year



I’m wishing you another year
Of laughter, joy and fun,
Surprises, love and happiness,
And when your birthday’s done,
I hope you feel deep in your heart,
As your birthdays come and go,
How very much you mean to me,
More than you can know.


On your birthday I wish you much pleasure and joy;
I hope all of your wishes come true.
May each hour and minute be filled with delight,
And your birthday be perfect for you!

Lembaran Baru



Datang sudah hari ini,
Hari dimana dulu aku dilahirkan
Hari dimana orang tertawa sekaligus haru
Menjelang perkenalanku dengan dunia ini

Hari ini aku mengenang kembali
Kerikil-kerikil tajam yang memperkaya arti hidupku
Manisnya madu cerita hidup yang membuat senyumku lepas…
Tapi apa yang telah aku berikan
Untuk orang – orang yang tertawa sekaligus haru
Menjelang kelahiranku

hari ini genap sudah umurku 22 thn
Apa yang telah kuberikan untuk
Agamaku untuk tuhanku untuk kedua orang tuaku
Untuk sahabatku yang rela berkorban untukku

Hari hari lewat, pelan tapi pasti
Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru
Karena aku akan membuka lembaran baru
Untuk sisa jatah umurku yang baru…

Apa yang yang harus ku persiapkan untuk
masa depanku, untuk akhirat ku, untuk
kedua orang yang mencintaiku dan untuk tuhanku
Tapi… coba aku tengok kebelakang
Ternyata aku masih banyak berhutang

Ya, berhutang pada diriku…
Karena ibadahku masih pas-pasan…

Waktu

Waktu
terkadang membuat kita lupa
bahwa kita semakin dewasa

Waktu
terkadang membuat kita lupa
bahwa kita telah melanggar titah Yang Kuasa

Waktu
terkadang membuat kita sadar
bahwa kita hanya manusia
yang tak punya apa-apa
selain jasad yang tak berguna

Waktu
terkadang membuat kita sadar
bahwa Tuhan tidak melihat harta dan rupa
melainkan hati yang ada di dalam dada
dan amal jasad yang lata

Walau Einstein berkata bahwa rentang waktu itu berbeda
tergantung dalam keadaan apa kita berada
Namun Tuhan telah berkata,
“Hanya Akulah yang tahu umur manusia”.

Sekular barat berkata,
“Waktu adalah dollar di dalam kantung”
Namun Hasan Al-Bana berkata,
“Waktu adalah pedang, potong atau terpotong”.

Waktu…..
Alam terus menari dalam simfoninya
Waktu…..
Umur manusia didikte olehnya
Waktu….. setiap detaknya
memakukan kita di persimpangan jalan
jalan Tuhan atau jalan setan

Waktu…..
semoga tak melalaikan kita
tuk terus berjalan di jalan-Nya

Puisi Untuk sahabat... !!

Waktu melesat bagai anak panah
Begitu cepat
Tanpa terasa kau tlah berada pada puncak yang baru
Membuka lembaran baru
Dari sisa umur yang kau miliki

Sahabat…
Tak banyak yang mampu ku katakan
Hanya bait-bait puisi ini yang mampu kuhadiahkan
Di hari jadimu ini
Semoga baitnya menjadi pengingat
Bahwa kita semakin dewasa

Sahabat…
Ku tahu,
Di sisa umurmu saat ini
Kau masih mampu tersenyum….selalu ceria
Bahkan kau mampu mengahadirkan senyuman itu  pada orang-orang di sekelilingmu
Ya…kau mampu
Aku juga bahagia melihatnya
karna bagiku kau luar biasa
Namun sahabat…
Ada yang kurang disana…
Di balik semua senyum itu…
Entah kau coba tuk iklas atas semua ini
Atau memang kau belum merencanakanya
Aku tak tahu
Namun ku harap kau tak menutup matamu
Untuk semua itu…
Aku ingin melihat kau ada disana
Di pelaminan itu…

Sahabat…
Aku memang bukan siapa-siapa…
Dan mungkin juga tak pantas
Tuk mengatakan semuanya tentangmu
Terserah apa pendapatmu tentangku
Namun ku ingin kau tahu
Betapa aku mencintaimu karna Tuhanku…Tuhan kita

Sahabat…
Entah apa yang ada di benakmu
Ketika kau baca goresan penaku ini…
Marah…,sedih…,terharu…atau bahagia
Aku tak tahu
Namun aku menulisnya karna cinta
Cinta padamu
Cinta pada saudara seiman

Sahabat…
Sekali lagi ku ucapkan
Selamat ulang tahun
Semoga di sisa-sisa umur kita ini
Kita akan terus menjadi sekuntum bunga
Yang tak pernah lelah dan letih
Menebar harumnya
Semakin kokoh bagai karang di lautan
Menjadi bara yang takkan pernah padam

Sahabatku….
Seandainya Tuhan memberi harga sebuah persahabatan
Maka aku takkan mampu
Membeli persahabatan ini
Namun Tuhan sang pencipta Maha Adil
Dia menciptakan seorang sahabat sepertimu
Yang takkan bisa dihargai dengan apapun
Semoga persahabatan ini akan terus berkekalan

Sahabatku…
Inilah akhir goresan penaku ini
Selamat atas bertambahnya usiamu
Yang berati berkurang pula jatahmu tuk hidup di dunia ini
Semoga Tuhan memberi keberkahan pada umur kita
Hingga kita mampu berpacu dengan waktu
Menabung amal tuk bekal menghadap sang Khalik nanti
Selamat berjuang…
Tetap semangat…untuk orang-otang yang kau cintai
Juga untukku dan orang-orang di sekelilingmu
Namamu takkan kulupa
Kan slalu ada dalam bait-bait do’a ini
Karna kau begitu berharga
Bersamamu dan mengenalmu
Adalah anugerah terindah dalam hidupku